Kronologis Nusantara
1096-1291 Perang Salib (kurang lebih 200 tahun)
1292 Marcopolo, musafir Venesia, datang ke Malaka
1453 Konstantinopel (ibukota Romawi Timur) jatuh ke Turki Usmani
1486 Bartholomeus Dias (Portugis) sampai di Tanjung Pengharapan, Afrika Selatan
1493 Dekrit Tordesilas oleh Paus Alexander XI
1498 Vasco da Gama (Portugis) sampai di Calicut, India
1511 Malaka jatuh ke Portugis oleh Alfonso d’Albuquerque
1512 Portugis sampai ke Maluku, kepulauan rempah-rempah
1521 Spanyol (Magellan-Cano) sampai di kepulauan Massava Filipina
1522 Faletehan dari Demak merebut Banten, Sundakelapa, dan Cirebon
1534 Perjanjian Spanyol dan Portugis, Spanyol ke Filipina dan Portugis di Maluku
1565 Perlawanan Ternate di bawah pimpinan Sultan Hairun melawan Portugis
1574 Perlawanan Ternate di bawah pimpinan Sultan Baabulah melawan Portugis
1575 Portugis diusir dari Maluku, lalu Portugis menuju Pulau Timor di Nusa Tenggara
1585 Portugis dikuasai Spanyol, Belanda tidak bisa lagi membeli rempah di Lisabon
1586 Mataram didirikan oleh Sutawijaya
1596 Belanda dipimpin Cornelis de Houtman pertama kali tiba di Banten, Indonesia
1598 Belanda tiba yang kedua kalinya di Indonesia, di Banten, dipimpin Jacob van Neck
1602 Berdirinya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
1619 VOC mendirikan kota Batavia
1628 Serangan pertama Sultan Agung ke Batavia
1629 Serangan kedua Sultan Agung ke Batavia
1641 Malaka jatuh ke tangan VOC Belanda
1645 Sultan Agung dari Mataram wafat
1667 Perjanjian Bongaya, Sultan Hasanuddin kalah. Makasar jatuh ke tangan VOC
1674-1679 Perlawanan Trunajaya
1683 Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten tertangkap Belanda
1685-1706 Perlawanan Untung Surapati
1750-1850 Revolusi Industri di Inggris yang akhirnya menyebar ke Eropa
1755 Perjanjian Gianti, 13 Februari 1755 (Mataram dibagi dua, Surakarta dan Yogyakarta)
1757 Perjanjian Salatiga (Surakarta dibagi dua, Mangkunegaran dan Kasunanan)
1780 Perlawanan Sultan Nuku dari Tidore
1795 Raja Willem V di Belanda jatuh, digantikan Republik Bataaf yang didukung Prancis
1799 VOC bangkrut dan dibubarkan tanggal 31 Desember 1799
1808 Daendels diangkat oleh Louis Napoleon menjadi gubernur jenderal Belanda
1810 Ambon, Ternate, Tidore jatuh ke tangan Inggris
1811 Rekapitulasi Tuntang, Janssens (Belanda) menyerah kepada Inggris
1812 Raffles (Inggris) membagi Yogyakarta menjadi Kasultanan dan Pakualaman
1814 Napoleon di Prancis jatuh, pemerintahan Louis Napoleon di Belanda berakhir
1816 Indonesia dikembalikan lagi ke Belanda berdasar Perjanjian London
1817 Pattimura di Ambon dijatuhi hukuman gantung 16 Desember 1817
1819-1825 Perlawanan Kesultanan Palembang (S.Najamuddin- S.Badaruddin)
1821-1837 Perang Paderi
1825-1830 Perang Diponegoro
1830 Penangkapan Pangeran Diponegoro di Magelang 28 Maret 1830
1830 Van den Bosch menerapkan sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)
1834 Perang Lampung, dipimpin Raden Intan 2
1843 Gagal panen di Pantura (Cirebon, Demak, Grobogan) berkaitan dengan tanam paksa
1846-1849 Perang Jagaraga kerajaan Buleleng di Bali dipimpin Ktut Jelantik
1859-1863 Perlawanan Kesultanan Banjar dipimpin P.Hidayat-P.Antasari di Banjarmasin
1870 Tanam Paksa secara resmi dihapus
1870-1900 Politik Pintu Terbuka, zaman liberalisme di Hindia Belanda
1870 Undang Undang Agraria (Agrarische Wet)
1870 Undang Undang Gula (Suiker Wet)
1873-1904 Perang Aceh
1878-1907 Perang Batak dipimpin Si Singamangaraja
1884 Serangan Si Singamangaraja XII di Tangga Batu
1899 Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh
1900 Politik Etis (edukasi, irigasi, emigrasi)
1904 Penandatanganan Pelakat Pendek, pengakuan kekuasaan Belanda di Aceh
1905 Cut Nyak Din ditangkap Belanda
1905 Kemenangan Jepang atas Rusia (Perang Jepang-Rusia)
1905 Jamiat Khair didirikan 17 Juli 1905
1907 Si Singamangaraja gugur di Pakpak
1908 Berdirinya Budi Utomo, 20 Mei 1908 (Harkitnas)
1911 Serikat Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta
1912 SDI diubah menjadi Serikat Islam, 10 September 1912 oleh HOS Cokroaminoto
1912 Indische Partij oleh Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat, Cipto Mangunkusumo
1912 Muhammadiyah didirikan 18 November 1912
1913 Tulisan “Als ik eens nederlander was” oleh Suwardi Suryaningrat
1914 Pembunuhan Frans Ferdinand, Putra Mahkota Austria Hongaria 28 Juni 1914
1914-1918 Perang Dunia Pertama
1915 Al Irsyad disahkan 11 Agustus 1915
1915 Tri Kara Dharma didirikan di Jakarta oleh Satiman Wiryosanjoyo
1918 Tri Kara Dharma diubah menjadi Jong Java (jawa muda)
1918 November Belofte (janji november) oleh pemerintah Hindia Belanda
1922 Taman Siswa didirikan 3 Juli 1922
1923 Persis didirikan di Bandung 12 September 1923
1924 Perhimpunan Indonesia didirikan di Belanda
1926 NU didirikan 31 Januari 1926
1926 INS Kayu Tanam didirikan oleh Muhammad Syafei 31 Oktober 1926
1927 PNI didirikan di Bandung oleh Sukarno, 4 Juli 1927
1928 Sumpah Pemuda 28 Oktober Kongres Pemuda II, Jalan Kramat Raya 106
1928 Kongres Wanita Indonesia I, 22 Desember 1928 (Hari Ibu)
1930 Indonesia Muda 31 Desember 1930
1935 Parindra (gabungan BU dan PBI) didirikan oleh dr.Sutomo
1938 Petisi Sutarjo
1938 BPPKI Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia
1939 GAPI 21 Mei 1939
1939 Jerman menyerang Polandia 1 September 1939
1939-1945 Perang Dunia Kedua
1941 Pearl Harbour di Hawai diserbu Jepang (7 Desember 1941)
1942 Singapura, “Benteng Timur Jauh” Inggris jatuh ke tangan Jepang 15 Februari 1942
1942 Perjanjian Kalijati, Belanda menyerah kepada Jepang, 8 Maret 1942
1943 Putera (Pusat Tenaga Rakyat) 1 Maret 1943 dipimpin oleh “empat serangkai”
1943 Seinendan 9 Maret 1943
1943 Heiho April 1943
1943 Keibodan 29 April 1943
1943 Fujinkai Agustus 1943
1943 PETA dibentuk pada 3 Oktober 1943
1944 Jawa Hokokai menggantikan Putera
1944 Perlawanan KH Zaenal Mustafa di Sukamanah Singaparna 25 Februari 1944
1944 Shusintai 25 September 1944
1944 September 1944, Janji pemberian kemerdekaan oleh PM Koiso
1945 Pertemuan delegasi Indonesia dengan Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam
1945 BPUPKI Dokuritsu Junbi Cosakai 28 Mei 1945
1945 Bom atom oleh Pesawat B 29, Hiroshima 6 Agustus, Nagasaki 9 Agustus
1945 Jepang menyerah kepada Sekutu, 14 Agustus 1945
1945 Proklamasi 17 Agustus 1945, Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta
1945 Jepang menyerah secara resmi kepada Sekutu (2 September 1945) di Kapal Missouri
1945 Pekik perjuangan “merdeka”
1945 Kerajaan Yogyakarta (Kasultanan-Pakualaman) bergabung dalam RI 5 September 1945
1945 Lapangan Ikada, rapat raksasa 19 Sept 1945
1945 Insiden Bendera di Hotel Yamato di Jalan Tunjungan Surabaya 19 September 1945
1945 Sekutu/Tentara AFNEI mendarat di Tanjung Priok Jakarta 29 September 1945
1945 TKR dibentuk 5 Oktober 1945
1945 Pertempuran Lima Hari di Semarang 15 Oktober 1945
1945 Pertemuan Letjen Sir Philip Christison dengan Presiden Sukarno 25 Oktober 1945
1945 Pertempuran Surabaya 10 November 1945 (Hari Pahlawan)
1945 Pertempuran Medan Area 10 Desember 1945
1945 Pertempuran Ambarawa 15 Desember 1945
1945 Jenderal Sudirman dilantik sebagai Pangsar TKR 18 Desember 1945
1945 Karawang-Bekasi digempur Sekutu 19 Desember 1945
1946 Ibukota pindah ke Yogyakarta 4 Januari 1946
1946 Bandung Lautan Api 23 Maret 1946
1946 Pertempuran Margarana I Gusti Ngurah Rai gugur, 18 November 1946
1947 Penandatanganan Perjanjian Linggarjati 25 Maret 1947
1947 Agresi Belanda Pertama 21 Juli 1947
1947 KTN (Komisi Tiga Negara) tiba di Jakarta 27 Oktober 1947
1948 Penandatanganan Perjanjian Renville 17 Januari 1948
1948 Pemberontakan/Peristiwa Madiun 18 September 1948
1948 Agresi Belanda Kedua 19 Desember 1948 dipimpin Jenderal Spoor, Yogya diduduki
1949 Serangan Umum di Yogyakarta 1 Maret 1949
1949 Perjanjian Roem-Royen 7 Mei 1949
1949 Jenderal Sudirman masuk Yogya 10 Juli 1949
1949 Perjanjian KMB di Den Haag 23 Agustus 1949
1949 Pengakuan Kedaulatan 27 Desember 1949
DAFTAR PUSTAKA
Bahar, Saafroedin. 1991. Perjuangan Menuju Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Semarang : Mandira Jaya Abadi
G Purwantoro. 2012. RPUL Glosarium. Jakarta : Pustaka Tanah Air
Saidiharjo. 2002. Ilmu Pengetahuan Sosial 2. Solo : Tiga Serangkai
Tim Penyusun. 1986. 30 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta : Citra Lamtoro Gung Persada
Tim Penyusun. 1994. IPS Sejarah Nasional dan Umum 2. Solo : Tiga serangkai
— oOo —